Perhelatan EURO 2024 menorehkan rekor dan pencapaian baru bagi Timnas Austria yang membuat mata dunia terpana. Secara meyakinkan Austria menjadi kejutan setelah keluar sebagai juara grup D EURO 2024. Tim asuhan Ralf Rangnick bertengger di puncak klasemen mengungguli negara-negara kandidat juara seperti Prancis dan Belanda.
Banyak media yang awalnya meramalkan bahwa langkah Austria tidak akan panjang di pagelaran Piala Eropa 2024 tahun ini. Bahkan pasaran judi bola 188BET memberikan odds taruhan sebesar 19x untuk peluang Austri keluar sebagai juara. Namun semua prediksi terpatahkan ketika mereka berhasil menekuk perlawanan tim Oranje pada match ke-3 babak fase grup untuk memastikan diri sebagai peringkat satu.
Koleksi 6 poin hasil dari 2 kemenangan dan 1 kekalahan berhasil menghantarkan Austria lolos ke babak 16 besar EURO 2024. Apa sebenarnya yang jadi poros kekuatan Das Team Unsere Burschen? Bagaimana perjalanan mereka hingga bisa memukul dominasi Prancis dan Belanda?
Penunjukan Ralf Rangnick sebagai pelatih kepala
Pada tanggal 29 april 2022, Ralf Dietrich Rangnick ditunjuk sebagai pelatih kepala baru untuk timnas Austria dengan durasi kontrak selama 2 tahun. Sebelumnya, pria 65 tahun ini telah menukangi tim-tim besar Eropa seperti Vfb Stuttgart, Schalke 04, RB Leipzig serta Manchester United.
Karir Rangnick sendiri bisa terbilang cukup bagus, ia kerap kali mendapat tugas untuk menangani tim yang memiliki beberapa keterbatasan. Tim-tim tersebut biasanya tidak bisa menghabiskan puluhan atau ratusan juta Euro di bursa transfer, namun bisa tetap kompeten dan berprestasi hingga ke kancah Eropa.
Banyak kritikan datang ketika Rangnick menangani Setan Merah, mulai dari isu dengan pemain, hingga penerapan taktik yang tidak sesuai dengan karakteristik pemain. Ia dinilai memiliki manajemen ruang ganti yang buruk sehingga tak mampu mengontrol ego para pemain-pemain bintang.
Tapi berbeda halnya ketika ia melatih pemain muda atau pemain yang tidak berstatus sebagai bintang. Lihat begitu menterengnya Leipzing di ajang Liga Champions, meskipun dengan materi pemain yang terkesan biasa saja. Track record inilah yang membuat manajemen timnas Austria meliriknya untuk membawa mereka menuju EURO 2024.
Para Pemain Kunci yang Tampil Mengesankan
Banyak pemain yang kini jadi punggawa timnas Austria pernah berada di bawah asuhan Ragnick. Salah satunya ialah sang kapten Marcel Sabitzer, faktor ini yang semakin memudahkan pelatih untuk bisa meramu strategi yang sesuai dengan karakteristik pemain.
Sebagai tim kuda hitam, pada banyak kesempatan banyak yang menganggap remeh timnas Austria. Akibatnya, banyak dari skuat timnas yang ingin membuktikan diri dan tampil di luar ekspektasi orang-orang. Mereka tampil dengan intensitas dan etos kerja yang tinggi.
Tergabung dalam Grup D pada babak grup EURO 2024, Austria bersama dengan Belanda, Prancis dan Polandia. Tim yang digadang-gadang menjadi juara, Prancis tampil mengecewakan, Les Blues yang bertabur bintang itu tak sanggup menciptakan dan menyelesaikan peluang dengan efektif. Pada pertandingan pertama di Grup D, mereka hanya unggul 0-1 dari Austria, itupun berkat gol bunuh diri dari Maximilian Wöber pada menit ke-38. Pada matchday ke 2 dan 3, Deschamps tidak membawa perubahan berarti, yang akhirnya Prancis hanya mendapatkan dua hasil seri.
Timnas Belanda nasibnya juga tak jauh berbeda, match pertama mereka menang tipis atas Polandia 1-2. Berikutnya bermain imbang tanpa gol melawan Prancis, dan pada match ke-3, tim Oranje tersungkur 2-3 lawan Austria.
Bagaimana laju timnas Austria pada pagelaran EURO 2024 di Jermain kali ini? Pada babak 16 besar, sebagai juara grup D, mereka akan berhadapan dengan runnerup grup F, Turki. Pasaran bola 188BET memberikan voor sebesar 0.5 atas Turki, serta over/under 2.5 untuk jumlah gol tercipta.
Mengacu pada odds diatas, persaingan kedua tim akan tersaji dengan sangat intens. Pihak Austria sedikit lebih diunggulkan murni karena penampilan impresif mereka di fase grup yang berhasil menaklukkan perlawan tim-tim besar hingga keluar sebagai jawara grup D.
Menarik untuk disimak, perjalanan Austria sebagai tim kuda hitam, Mampukan mereka mengulang kisah Yunani 20 tahun yang lalu pada turnamen EURO 2004?